Kembali ke Paragraf Pertamaku
“Lo ga tau kan gimana usaha orang
lain ngebalikin mood disaat lo buat dia jatoh, yaaa seengaknya gimana upaya dia
buat senyum di hari itu.”
Aku terlampau menjadi orang yang
baper untuk hal semacam ini. Ketika ada orang dengan sengaja menggoyang
pertahananku, bukan ku tak ingin berusaha tegar. Aku berusaha, tapi mimic wajah
baik orang itu membuatku rapuh. “Ia pernah melakukan hal baik padaku, mungkin
ini dampak dari ketidakbaikanku hingga ia memperlakukan itu.” Naaah,
kalimat-kalimat itu sering sekali muncul ketika orang yang menyakiti adalah
orang yang sebenarnya baik hati.
Tapi jika boleh kembalilah
ke paragraf pertamaku.
Ada banyaaaak sekali kesempatan
di muka bumi ini untuk berbuat baik, bahagia. Tapi masih banyaak sekali orang
yang ingin megambil kesempatan untuk bahagia tapi dengan melakukan perbuatan yang tidak baik. Sekiranya kita sudah dewasa, mestinya kita tau
bahwa apa-apa yang tidak baik dan kita lakukan hanya akan membuat bahagia, itu
takkan lama bertahan. Hingga akhir dari semua itu adalah kesedihan, mungkin sedikit
penyesalan jika kamu diberi hati oleh Tuhan untuk merenungi kesalahan.
Karena sungguh, silahkan kembali ke
paragraf pertamaku.
So pliis, kita saling jaga sikap
biar orang ga terluka yah. Kita jaga lisan biar orang ga kegores hatinya.
Karena tau la yah, aku bakalan
terus minta kamu buat kembali ke paragraf pertamaku lagi dan lagi
#alarmhati #andarly #airi
#anggarthahirah
-05 Desember 2017- 10:00 WIB
Komentar
Posting Komentar