LEBIH TAKUT TIDAK MENGENAKAN HELM DARIPADA TIDAK MENGENAKAN HIJAB?
“LEBIH
TAKUT TIDAK MENGENAKAN HELM DARIPADA TIDAK MENGENAKAN HIJAB?”
Iya
dong mbak, kalo kita ndak pake helm dalam berkendaraan bermotor (yang pastinya
di luar rumah/di jalanan) pastinya kita
ditilang ama polantas.
Malu
mbak diliatin orang di pinggir jalan, trus juga ni ya kita kan mahasiswa yang
pastinya punya uang belum seberapa untuk membayar denda karena melanggar aturan
ndak mengenakan helm.
SO
TRUSS, KAMU BIASA AJA KALO MELANGGAR ATURAN TUHAN GITU? KAMU LEBIH MALU
DILIATIN ORANG KARENA DITILANG MANUSIA KETIMBANG DITILANG ALLAH NANTINYA? KAMU
LEBIH MALU DILIATIN ORANG KARENA DITILANG KETIMBANG TIDAK MENGENAKAN HIJAB
GITU? DAN TAUKAH, BAYARAN BAGI ORANG YANG TIDAK MENGENAKAN HELM ITU BISA KAMU
CARI KARENA BIASANYA DALAM BENTUK MATERI, SEDANGKAN BAYARAN BAGI ORANG YANG
TIDAK MENGENAKAN HIJAB ITU SANGATLAH PEDIH KARENA KALO NDAK SALAH DALAM BENTUK
API. NDAK NGERI NIH?
Mbaak,
kalo kita ndak pake helm tu impacknya langsung, ditilang. Nah kalo …
LA
MEMANGNYA KALO NDAK BERHIJAB IMPACKNYA NDAK LANGSUNG GITU? LANGSUNG LOH MBAK,
LANGSUNG NDAK BISA MENCIUM BAU SURGA YANG KONON BAU SURGA ITU BISA TERCIUM PADA
JARAK YANG SANGAT JAUH. SERIUSAN.
--------
Wahai
perempuan, tidakkah kita bersyukur bahwa kita begitu dimuliakan dalam islam.
Tidakkah
kalimat “Sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita solehah” cukup membuktikan
bahwa kitalah yang indah di bumi ini jika kita menjadi wanita solehah.
Wahai
perempuan, jika masih ada keraguan pada diri kita untuk berhijab. Maka tumbuhkanlah
keraguan di hatimu untuk menginjakkan kaki di surga karena kau tidak menutup
aurat.
Jika
kau masih merasa belum nyaman dalam berhijab, bayangkan betapa tidak nyamannya
kehidupan di neraka.
Jika
kau merasa berhijab itu begitu gerah dan panas, pikirkan bahwa api neraka itu
berpuluh-puluh kali lipat panasnya jika dibandingkan dengan api yang ada di
bumi ini.
Tidakkah
kau menyayangi ayahmu? Ia rela melakukan apa pun untuk hidupmu. Menafkahimu setiap
hari bahkan sampai hari ini. Tidakkah kau ingin mengganti semua jeripayah
ayahmu dengan membukakan pintu baginya untuk masuk ke surga. Beristirahat dengan
nyaman atas semua penatnya di dunia saat menghidupimu siang dan malam. Mellihatnya
makan dan minum dengan lahap karena bisa saja dulu ia harus menahan nafsu
makannya demi memberimu makan empat sehat lima sempurna.
Tidakkah
kau menyayangi ayahmu? Karena satu langkahmu keluar rumah tanpa berhijab juga
membuatnya melangkah menuju neraka. Iyakah ayahmu tak pantas menerima surge atas
semua pengorbanan yang ia lakukan untukmu?
Wahai
perempuan, hijabmu bukan hanya untukmu. Hijabmu bukan hanya menyelamatkanmu,
tapi juga semua pasang mata yang bukan mahrammu, dan juga ayahmu.
“Wahai
Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang
demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Al-Ahzab(33):59)
“Dan
katakanlah keada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya,
dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya),
kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke
dadanya, …” (An-nur(24):31)
#Andarly
#AiRi #FKSI
#Anggar
#Thahirah
Senin,
09 Maret 2015
10:40
WIB
Komentar
Posting Komentar