Dewi


Dewiku, bagaimana keadaanmu? Aku rindu.
Bulir-bulir kasihmu masih mengitari hidup setiap sahabatmu. Sejak 3 malam yang lalu, Allah hadirkan dirimu disela-sela mimpiku. Kurasakan lagi hangatnya pundakmu, dan kudengar lagi pertanyaanmu disela sakitku. Kau bertanya tentang keadaan teman-teman kelasmu, terutama sahabat-sahabatmu. Satu satu kau sebut nama yang dulu menjadi pelengkap hidupmu. Pesi, Widya, Bunda, Vera, Eli, Iis, Mbak, Eka, dan semuaa. Mereka semua baik-baik saja, tengah sibuk menata kata-kata sebagai syarat wisuda.
Alecia, sudah banyak kisah yang kami lalui bersama, tapi kau tak ada. Terkadang tersekat air di pelupuk mata di antara bait-bait cerita ketika mengingat perjalanan kita. Tak jarang kami hidupkan kembali lampu kenangan yang meredup ditelan masa. Sering kami tegakkan kembali tiang-tiang sejarah kita yang telah roboh karena tua. Semoga disana Kau baik-baik saja.
Kami rindu senyum khasmu, kerlingan matamu ketika menggoda teman-temanmu, dan teriakanmu ketika memanggil geram namaku. Kami rindu. ‪#‎D‬.A.S.




Andarly AiRi FKSI
Oktober 2014

Komentar

Postingan Populer